Articles by "Islami"
Showing posts with label Islami. Show all posts
Portalhot Bimbel Jakarta Timur, Bimbel Matematika, IPA, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, SD SMP SMA, Jakarta Timur, Hp: 082210027724

BERGURAU DENGAN NAMA ALLAH, RASULULLAH DAN AL QUR'AN
At-Taubah 65-66 BERGURAU DENGAN NAMA ALLAH, RASULULLAH DAN AL QUR'AN by Bimbel jakarta Timur
| Pernahkah kita mengucapkan kalimat-kalimat yang menyebut nama Allah dengan cara becanda atau tidak santun? Seringkali kita mendengar atau meilhat orang mengucapkan kata astojim, astopirloh, ya olohh, ya awwoh, lam mikum dan lain sebagainya. Membuat lelucon tentang hadist atau ayat Al Qur'an untuk bersenda gurau. Bagi yang mengucapkan mungkin dianggapnya hal yang remeh, tak perlu dianggap serius. Padahal itu adalah hal yang sangat dilarang dalam agama.


Astaghfiullah, begitu lancangnya kami Ya Allah... begitu lancangnya kami mempermainkan namaMu. Menganggapnya gurauan yang tak berarti.



Apa yang kita rasakan jika ada yang menyebut nama orangtua kita dengan berolok-olok? Tidakkah kita merasa tersinggung? Jika ada seorang anak yang mengucapkan nama orangtuanya dengan candaan, tidakkah kita anggap dia anak yang tak tahu diri? Lalu mengapa kita begitu mudahnya bergurau tentang Allah, Rasulullah dan Al Qur'an.

Ahhh itu kan cuma sekedar becanda, gak usah dianggap serius... itu dalih kita. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, 

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman… [At Taubah : 65-66].

Diriwayatkan dari lbnu Umar, Muhammad bin Ka’ab, Zaid bin Aslam dan Qatadah secara ringkas. Ketika dalam peristiwa perang Tabuk ada orang-orang yang berkata “Belum pernah kami melihat seperti para ahli baca Al Qur`an ini, orang yang lebih buncit perutnya, lebih dusta lisannya dan lebih pengecut dalam peperangan”. Maksudnya, menunjuk kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat yang ahli baca Al Qur`an. Maka berkatalah Auf bin Malik kepadanya: “Omong kosong yang kamu katakan. Bahkan kamu adalah munafik. Niscaya akan aku beritahukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ”. Lalu pergilah Auf kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memberitahukan hal tersebut kepada Beliau. Tetapi sebelum ia sampai, telah turun wahyu Allah kepada Beliau. Ketika orang itu datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau telah beranjak dari tempatnya dan menaiki untanya. Maka berkatalah dia kepada Rasulullah: “Ya Rasulullah! Sebenarnya kami hanya bersenda-garau dan mengobrol sebagaimana obrolan orang-orang yang bepergian jauh untuk pengisi waktu saja dalam perjalanan kami”. Ibnu Umar berkata,”Sepertinya aku melihat dia berpegangan pada sabuk pelana unta Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , sedangkan kedua kakinya tersandung-sandung batu sambil berkata: “Sebenarnya kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main saja”. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya: “Apakah terhadap Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?”

Bertaubatlah wahai diri, bertaubatlah.



إِن نَّعْفُ عَن طَائِفَةٍ مِّنكُمْ
Jika Kami mema’afkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat)… [At Taubah : 66]


Lalu bagaimana jika orang non muslim yg mengucapkannya? Ingatkan baik-baik, mungkin dia melakukan karena ketidaktahuannya. Mungkin juga dia menganggap itu hal biasa karena kita yang muslim pun melakukannya. Kembalikan padanya bagaimana perasaannya jika ada yg menganggap agamanya sebagai gurauan. Jika ia teman yg baik tentu akan mengerti dan menahan diri. Tapi jika ia berkeras dan menganggapnya hal biasa, jangan didebat. TINGGALKAN !!!! Seorang teman yg baik akan menghormati prinsip agama temannya.

Tapi yang terutama adalah koreksi diri kita dulu. Seringkali karena ketidaktahuan dan kecerobohan kita lah itu bermula.




Bimbel Jakarta Timur | BERGURAU DENGAN NAMA ALLAH, RASULULLAH DAN AL QUR'AN
Saling menasehati, saling mengingatkan. Karena agama adalah nasehat.


https://www.radarhot.com/2017/08/bergurau-dengan-nama-allah-rasulullah.html


Portalhot Bimbel Jakarta Timur, Bimbel Matematika, IPA, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, SD SMP SMA, Jakarta Timur, Hp: 082210027724


Manfaat  Madu Dalam Pandangan Islam Dan Ilmu Pengetahuan

Dalam Manfaat  Madu Dalam Pandangan Islam Dan Ilmu Pengetahuan Bimbel Jakarta Timur mencoba menjelaskan tentang manfaat madu baik secara hadist shahih, Al Qur'an maupun secara Sains, Al Qur'an bagi muslim bukan hanya pegangan hidup dan sumber ilmu agama, namun juga untuk acuan ilmu pengetahuan. Banyak ayat dalam Al Qur'an yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan astronomi, biologi dan lainnya. Ilmuwan-ilmuwan muslim banyak memperdalam dan meneliti berdasarkan pengetahuan yang didapatnya dari Al Qur'an maupun hadist yang shahih.


Madu dalam Al Qur'an dan Hadits



Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memuliakan madu dengan menjadikannya minuman untuk penduduk surga, “Dan sungai-sungai dari madu yang disaring. Dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka….” 
[QS. Muhammad: 15].


Madu dan lebah memiliki keistimewaan yang luar biasa sehingga tercantum dalam surat tersendiri di dalam Al-Quran, yaitu surah An Nahl (16) yang berarti lebah. Lebah adalah mahluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia.

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia." [QS. An-Nahl : 68]

"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan." [QS. An-Nahl : 69]

Dari ayat diatas kita dapat mengetahui bahwa produk lebah yang dapat dijadikan obat tidak terbatas hanya pada madu saja. Produk perlebahan selain madu dapat berupa royal jelly, tepung sari (bee pollen) dan propolis lebah.

Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam telah mengajarkan penggunaan madu dalam pengobatan. Beliau bersabda,” Hendaklah kalian menggunakan dua obat yaitu madu dan Al Qur’an." (lihat Sunan Ibnu Majah, j.II, h.1142, hadist no.3452, bab Madu)

Rasulullah bersabda: “Jika ada kebaikan pada penyembuhan kalian, maka itu ada pada hijamah atau minum madu atau sengatan api. Tetapi aku tidak menyukai dengan cara kay (sundut dengan besi panas).” (Hadits shahih yang dikeluarkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Lihat Silsilah al-Ahadits Ash-Shahihah, hadits no. 245)
.



Bimbel Jakarta Timur |  Manfaat  Madu Dalam Pandangan Islam Dan Ilmu Pengetahuan
Dari Al -Qur'an


Madu dalam telaah ilmu pengetahuan


Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama terdiri dari fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%), sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yaitu sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral. Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin. Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu

Salah satu ilmuwan muslim yang sangat dikenal di bidang kesehatan adalah Ibnu Sina (890-1037 M) atau yang terkenal di dunia barat dengan nama Avicenna. Telah banyak pengetahuan dan penemuan-penemuannya yang memberi pengaruh bagi ilmu kesehatan. Salah satu yang beliau kemukakan adalah tentang manfaat madu.

Selama hidupnya Ibnu Sina banyak mengkonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang. Madu, menurut Ibnu Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Madu juga dapat menurunkan suhu badan serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam.

Ibnu Sina  juga telah meneliti khasiat madu untuk perawatan kecantikan tubuh. Menurut Ibnu Sina,  madu dan minyak zaitun mampu menjadi obat mujarab yang digunakan sebagai kosmetika yang memiliki  beragam khasiat.

Madu dan minyak zaitun, papar Ibnu Sina, bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan. Kedua bahan alami yang mendapat perhatian khusus dalam Alquran itu mampu menghilangkan flek-flek hitam dan jamur kulit.  Selain itu, madu dan minyak zaitun juga bisa menghaluskan kulit dan mengurangi kerutan pada wajah.

Yang tak kalah menariknya, Ibnu Sina pun telah menemukan fakta bahwa minyak zaitun dan  madu mampu menghilangkan bau badan yang tak sedap, serta bisa memberikan vitamin pada kulit dan melembabkannya. Selain untuk kosmetik, madu juga bisa digunakan untuk bearagam kegunaan lainnya. Mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk alat-alat kecantikan.

Menurut Ibnu Sina, madu mempertahankan aktivitas di usia tua dan merupakan obat yang efektif untuk penyembuhan luka dan perawatan gigi. Dia menggunakan madu untuk luka bakar dan infeksi bakteri, karies, kanker, untuk detoksifikasi dan infeksi jamur. Dia menyatakan dalam bukunya Canon of Medicine "Madu itu baik untuk memperpanjang umur, mempertahankan aktivitas di hari tua. Jika Anda ingin mempertahankan masa muda, konsumsi madu. Jika Anda berusia di atas 45, makan madu secara teratur, terutama dicampur dengan bubuk kacang mede. Madu dan tepung bisa digunakan sebagai ganti luka. Untuk penyakit paru-paru, tahap awal tuberkulosis, gunakan kombinasi madu dan lembaran kelopak mawar. Madu bisa digunakan untuk insomnia pada suatu waktu."

Penggunaan madu secara tradisional termasuk madu dicampur dengan herbal dan lemon untuk sakit tenggorokan - ini melapisi tenggorokan dan mengurangi iritasi. Madu menghambat pertumbuhan bakteri mulut dan Anda harus mengganti gula dengan madu kapan pun Anda bisa. Madu juga digunakan untuk sakit perut dan masalah pencernaan. Madu sangat efektif bila digunakan dalam pengobatan tukak lambung,  radang usus, serta kesulitan buang air besar (sembelit). Jadi sangat baik memang untuk mengkonsumsi madu dalam keseharian kita. 

Avicenna juga merekomendasikan madu dalam pengobatan tuberkulosis. Madu memiliki aktivitas bakterisida potensial melawan banyak organisme patogen, namun efek antimycobacterial belum pernah dipelajari.

Penggunaan madu harus dikonsultasikan pada ahlinya


Dengan semakin banyaknya penelitian tentang manfaat madu, maka penggunaan madu untuk berbagai kebutuhan makin meluas. Namun tentu saja kita tidak dapat menggunakannya secara serampangan terutama untuk penyembuhan penyakit. Ini dikarenakan kondisi setiap manusia berbeda sehingga efeknya pun berbeda. Maka pada penggunaannya tetap harus dikonsultasikan pada ahlinya

Mari kita simak salah satu riwayat hadits berikut,

“Ada seseorang menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata: ‘Saudaraku mengeluhkan sakit pada perutnya (dalam riwayat lainnya: sakit diare).’ Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya, Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Orang itu datang lagi pada kali yang ketiga, Nabi tetap berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Setelah itu, orang itu datang lagi dan menyatakan: ‘Aku telah melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah mencret).’ Nabi bersabda: ‘Allah Maha Benar dan perut saudaramu itu dusta. Minumkan lagi madu.’ Orang itu meminumkannya lagi, maka saudaranya pun sembuh.”

Dokter dan ulama besar Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah menjelaskan mengenai hadits ini,
“Memberikan minum madu dengan berulang kali menunjukkan mengenai ilmu kedokteran yaitu obat harus sesuai dosis  dan jumlahnya sesuai dengan keadaan penyakitnya.”

Ibnu hajar Al-Asqalani rahimahullahu menjelaskan hadits ini,
“Seluruh tabib telah sepakat bahwa pengobatan suatu penyakit berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan umur, kebiasaan, waktu, jenis makanan yang biasa dikonsumsi, kedisiplinan dan daya tahan fisik…karena obat harus sesuai kadar dan jumlahnya dengan penyakit, jika dosisnya berkurang maka tidak bisa menyembuhkan dengan total dan jika dosisnya berlebih dapat menimbulkan bahaya yang lain.”

Jadi Madu adalah penyembuh dan memang benar serta harus kita yakini, akan tetapi tidak sembarangan mengobati ada caranya dan perlu ilmunya. Dalam hal ini perlu pengalaman thabib. Di zaman sekarang ini perlu penelitian ilmiah mengenai hal ini.
 

https://www.radarhot.com/2017/08/manfaat-madu-dalam-pandangan-islam-dan.html

Portalhot Bimbel Jakarta Timur, Bimbel Matematika, IPA, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, SD SMP SMA, Jakarta Timur, Hp: 082210027724

| Environment and the various problems that occur today is inseparable from the human role in it. This role can be as good of a role and the role of environmental preservation evils like environmental destruction.
Islam, our beautiful deen (religion) has actually taught us to maintain and preserve the environment. This is mainly because we are given the amanat (the trust) as caliph or leader on earth.

"And [mention, O Muhammad], when your Lord said to the angels, "Indeed, I will make upon the earth a successive authority." They said, "Will You place upon it one who causes corruption therein and sheds blood, while we declare Your praise and sanctify You?" Allah said, "Indeed, I know that which you do not know."
(Surah Al baqarah 2:30)

"And cause not corruption upon the earth after its reformation"
(Sural Al a'raf 7:56)

"And do not deprive people of their due and do not commit abuse on earth, spreading corruption"
(Surah Ash- shu'ara 26:183)

If only we want to learn, there are so many teachings from the Qur'an and hadith which can be a good guideline in our daily lives and even in which a larger scale.

Some things which Islam has ordered us to do are :

1. Planting


Anas reported that the Prophet said, "If a Muslim plants a tree or sows seeds, and then a bird, or a person or an animal eats from it, it is regarded as a charitable gift (sadaqah) for him." (Bukhari)

Anas (May Allah be pleased with him) reported that the Prophet (peace and blessings be upon him) said, “If the Hour (the day of Resurrection) is about to be established and one of you was holding a palm shoot, let him take advantage of even one second before the Hour is established to plant it.” (Authinticated by Al-Albani)

2. Do not wasting or over consumption


And be not excessive. Indeed, He does not like those who commit excess. (Surah Al an'am 141 and Al a'raf 31)

Àbdullah ibn Amr ibn Al-`Aas (May Allah be pleased with him) reported that the Prophet passed one day by Sa`d ibn Abi Waqas (May Allah be pleased with him) while he was performing wudu'(ritual cleaning of body parts in preparation for prayer). The prophet asked Sa`d, "Why is this wastage?" Sa`d replied "Is there wastage in wudualso?" The Prophet said, "Yes, even if you are at a flowing river."

3. Keeping environment clean is important:


Mu`adh (may Allah be pleased with him) reported that the Prophet warned, "Beware of the three acts that cause you to be cursed: relieving yourselves in shaded places (that people utilize), in a walkway or in a watering place." (Ranked sound, hasan, by Al-Albani)

Abu Hurairah (radiallaahu ‘anhu) reported Allaah’s Messenger (salallaahu ‘alaihi wa sallam) as saying, “A person, while walking along the path, saw the branches of a tree lying there. He said: ‘By Allaah, I shall remove these from this so that these may not do harm to the Muslims,’ and he was admitted to Paradise.“ [Sahih Muslim]

4. Animals should be cared for:


Abu Hurairah (may Allah be pleased with him) narrated that the Prophet said, "A man felt very thirsty while he was on the way, there he came across a well. He went down the well, quenched his thirst and came out. Meanwhile he saw a dog panting and licking mud because of excessive thirst. He said to himself, "This dog is suffering from thirst as I did." So, he went down the well again, filled his shoe with water, held it with his mouth and watered the dog. Allah appreciated him for that deed and forgave him." The Companions said, "O Allah's Messenger! Is there a reward for us in serving the animals?" He replied: "There is a reward for serving any living being." (Bukhari)

Abdullah ibn `Umar (may Allah be pleased with him) narrated that the Prophet said, "A woman entered the (Hell) Fire because of a cat which she had tied, neither giving it food nor setting it free to eat from the vermin of the earth." (Bukhari)


Islam and Environment BY Bimbel Jakarta Timur
kata bijak







ISLAM DAN LINGKUNGAN



Lingkungan dan berbagai permasalahannya yang terjadi dewasa ini tidak terlepas dari peran manusia didalamnya. Peranan ini bisa berupa peran kebaikan seperti pelestarian lingkungan maupun peran keburukan seperti perusakan lingkungan.

Islam, agama kita yg indah ini sebenarnya telah mengajarkan kita untuk menjaga dan memelihara lingkungan. Hal ini terutama karena kita diberikan amanah (kepercayaan) sebagai khalifah atau pemimpin di bumi.

 “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalîfah di muka bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu”. Dia berfirman, “Sungguh Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah 2: 30)

 “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya” (QS. Al-A’raf: 56)

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni’matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan. (QS As-Syuara’ 26:183)

Islam and Environment BY Bimbel Jakarta Timur
Al Qur'an


 Jika kita mau mempelajari, begitu banyak tuntunan dari Al-Qur'an dan hadist yang dapat menjadi pedoman kita baik dalam kehidupan sehari2 maupun dalam skala yg lebih besar.


Beberapa hal yg diperintahkan dalam Islam adalah:

1. Bertanam

حَدِيْثُ اَنَسٍ رضى الله عنه قَالَ: مَامِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ اَوْيَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ اَوْاِنْسَانٌ اَوْبَهِيْمَةٌ اِلاَّكَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ. (اخرجه البخارى فى كتاب المزاعة)

“ Hadits dari Anas r.a. dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda : Tidaklah seseorang muslim menanam sebatang pohon atau menabur benih ke tanah, lalu datang burung atau manusia atau binatang memakan sebagian daripadanya, melainkan apa yang dimakan itu merupakan sedekahnya “. (HR. Imam Bukhori)

Anas Rodhiyallohu ‘Anhu dari Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

إِنْ قَامَتِ السَّاعَةُ وَ فِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيْلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لاَ تَقُوْمَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا

“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang diantara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanam sebelum terjadi kiamat maka hendaklah dia menanamnya.” (HR. Imam Ahmad 3/183, 184, 191)

2. Tidak boros atau konsumsi berlebihan

“Dan janganlah kalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-An’am: 141 dan Al-A’raf: 31)

Hadits riwayat Sa’ad tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melewati beliau ketika beliau (Sa’ad) sedang berwudhu, maka beliau bersabda kepadanya:
“Janganlah kalian boros dalam (penggunaan) air”, maka beliau (Sa’ad) berkata, “Apakah dalam (masalah) air ada pemborosan?”, beliau bersabda, “Iya, walaupun kamu berada di sungai yang banyak airnya”. Riwayat Ahmad.

3. Menjaga kebersihan lingkungan

… اتَّقُوا الْمَلَاعِنَ الثَّلَاثَةَ الْبَرَازَ فِي الْمَوَارِدِ وَقَارِعَةِ الطَّرِيقِ وَالظِّلِّ

Artinya :


Jauhilah tiga macam perbuatan yang dilaknat ; buang air besar di sumber air, ditengah jalan, dan di bawah pohon yang teduh. (HR. Abu Daud)

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada seseorang laki-laki yang melewati ranting berduri berada di tengah jalan. Ia mengatakan, ‘Demi Allah, aku akan menyingkirkan duri ini dari kaum muslimin sehingga mereka tidak akan terganggu dengannya.’ Maka Allah pun memasukkannya ke dalam surga.”

4. Memelihara binatang

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللَّه عَنْهم أَنَّ النَّبِيَّ e قَالَ بَيْنَا رَجُلٌ بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ

الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنَ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ مِنِّي فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلَا خُفَّهُ مَاءً فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّه وَإِنَّ لَنَافِي الْبَهَائِمِ لَأَجْرًا فَقَالَ فِي كُلِّ 

ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ


Artinya :
Dari Abu Hurairah, berkata; Rasulullah saw bersabda : “suatu ketika seorang laki-laki tengah berjalan di suatu jalanan, tiba-tiba terasa olehnya kehausan yang amat sangat, maka turunlah ia ke dalam suatu sumur lalu minum. Sesudah itu ia keluar dari sumur tiba-tiba ia melihat seekor anjing yang dalam keadaan haus pula sedang menjilat tanah, ketika itu orang tersebut berkata kepada dirinya, demi Allah, anjing initelah menderita seperti apa yang ia alami. Kemudian ia pun turun ke dalam sumur kemudian mengisikan air ke dalam sepatunya, sepatu itu digigitnya. Setelah ia naik ke atas, ia pun segera memberi minum kepada anjing yang tengah dalam kehausan iu. Lantaran demikian, Tuhan mensyukuri dan mengampuni dosanya. Setelah Nabi saw, menjelaskan hal ini, para sahabat bertanya: “ya Rasulullah, apakah kami memperoleh pahala dalam memberikan makanandan minuman kepada hewan-hewan kami ?”. Nabi menjawab : “tiap-tiap manfaat yang diberikan kepada hewan hidup, Tuhan memberi pahala”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:

دَخَلَتِ امْرَأَةٌ النَّارَ فِي هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا فَلاَ هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلاَ هِيَ أَرْسَلَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ اْلأَرْضِ حَتَّى مَاتَتْ هَزْلاً

“Seorang wanita masuk Neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Dia tidak memberinya makan dan tidak membiarkannya makan serangga bumi, sehingga mati kelaparan."



Islam and Environment BY Bimbel Jakarta Timur
Hadist

https://www.radarhot.com/2017/07/islam-and-environment.html

Portalhot Bimbel Jakarta Timur, Bimbel Matematika, IPA, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, SD SMP SMA, Jakarta Timur, Hp: 082210027724

Kecerdasan Anak Lahir, Bathin dan ahlak


Di Kecerdasan Anak Lahir, Bathin  dan Ahlak, Bimbel Jakarta Timur memberikan pandangan bagaimana Kecerdasan Anak Lahir, Bathin dan Akhlak itu. Manusia dalam proses hidup dan kehidupannya selalu membutuhkan pendidikan. Karena apabila manusia tidak mendapatkan pendidikan, maka mereka tidak akan menjadi manusia yang sebenarnya, dalam arti tidak akan sempurna.

Pendidikan secara individu dapat dimaknai sebagai proses peningkatan kualitas diri. Secara sosiologis, pendidikan dapat dimaknai sebagai proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia suatu bangsa. Pendidikan dilangsungkan seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah. Sedangkan pelaksanaan pendidikan itu merupakan landasan awal untuk mengarahkan perubahan pada diri seseorang.

Pelaksanaan pendidikan baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah atau madrasah adalah salah satu upaya untuk mencapai tujuan pendidikan secara umum, yaitu tujuan pendidikan nasional sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 yang berbunyi “…..bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan demokratis serta bertanggung jawab”.

Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai peranan sangat penting. Peranan tersebut merupakan upaya menumbuhkan dan mengembangkan anak didik kearah yang lebih optimal dan aktual melalui proses belajar mengajar, setiap guru seyogyanya mengarahkan segenap kemampuannya agar dapat melaksanakan pengajaran yang baik, sehingga diharapkan siswa memiliki sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang memadai.

Dalam mengemban tugasnya, sekolah dihadapkan pada harapan-harapan orang tua peserta didik. Setiap orang tua mengharapkan agar proses pendidikan di sekolah tidak hanya menghasilkan manusia yang berkemampuan intelektual tinggi saja, melainkan adanya keseimbangan dan keselarasan antara kecerdasan dalam aspek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang dimiliki anak dengan landasan agama yakni iman dan taqwa (IMTAQ).

Mencetak anak cerdas dan kreatif ibaratnya melakukan perbuatan yang bertentangan. Aktifitas “mencetak” mengandung makna peran aktif orang tua dalam mengarahkan dan membentuk segala perilaku anak. Padahal, menjadi kreatif menuntut kesempatan untuk memilih dan berekspresi secara bebas. Bagaimana mungkin mewujudkan keduanya sekaligus? Tentu bukan hal yang mudah, namun bukan sesuatu yang mustahil dilakukan.

Kebebasan tanpa batas justru bisa menjadi bomerang dan tidak menunjang kreatifitas. Demikian juga disiplin tanpa toleransi berpeluang membuahkan kekerdilan. Maka, kebebasan dan disiplin harus dimainkan secara serasi agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

Sejak dini anak pada usia prasekolah adalah tahun-tahun paling efektif dalam kehidupan potensi anak seusia itu berada pada masa yang amat penting untuk dirangsang perkembangannya. Untuk mendukung tumbuhnya kreatifitas, perlu diciptakan suasana yang menjamin terpeliharanya kebebasan psikologis secara lancar.

Menurut pemerhati masalah anak dan remaja, Seto Mulyadi, kebebasan psikologis itu dapat dipelihara dan diciptakan dengan membangun suasana bermain yang dapat meraih dan memberikan kesempatan pada anak untuk menampilkan gagasan-gagasan baru secara lancar dan orisinal, jangan sekali-kali ada pengekangan orang tua terhadap anak.

Sebagai orang tua kita ingin memberikan pendidikan yang terbaik pada anak-anak kita, dan hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memilihkan sekolah yang baik buat anak-anak kita. Saat memasukkan anak-anak kita ke playgroup berbeda dengan TK, karena yang diutamakan di playgroup adalah beradaptasi/sosialisasi dengan teman sebayanya disamping ada tujuan lain diantaranya: Bermain dan bersenang-senang, sharing, merasakan “menang dan kalah”, melatih kreatifitas anak, melatih motorik kasarnya, mempersiapkan anak agar pada saat masuk TK sudah tidak lagi susah dalam bergaul/beradaptasi dengan guru serta teman-temannya. Sedangkan untuk pertimbangan pemilihan TK diantaranya adalah :

– Agama, mencari sekolah yang sesuai dengan agama karena pelajaran agama harus sudah dikenalkan kepada anak dari sejak dia dalam kandungan orang tua dan juga sejak dia sudah mengetahui/mengenal agamanya. Atau mencari sekolah yang tidak berdasarkan agama tertentu sehingga diharapkan anak menyadari dan mengetahui adanya perbedaan agama, perbedaan ras dan anak dapat bersikap sopan terhadap yang lain dan anak sadar akan identitas dirinya, tetapi juga luwes bergaul dengan mereka yang berbeda dari dirinya.

– Lokasi, dekat dengan rumah karena anak masih kecil, mudah untuk diantar dan dijemput. Jika terpaksa memilih sekolah yang letaknya jauh dari rumah, penggunaan bis sekolah dapat dipertimbangkan. Bis sekolah dapat melatih anak untuk mandiri dan bersosialisasi dengan teman-teman yang berada dalam bis tersebut apalagi jika kedua orang tua bekerja dan tidak ada yang dapat mengantar dan menjemput, tetapi jika menggunakan bis sekolah anak akan berada terlalu lama dalam bis sekolah.

– Kurikulum, mutu pendidikan, kemampuan guru, dan sekolah tidak mematikan kreatifitas anak, dimana anak tidak dituntut untuk mengikuti kehendak gurunya.

– Biaya, dengan biaya yang tidak terlalu mahal dan kualitas yang tidak mengecewakan.

Saat anak memasuki sekolah yang lebih tinggi SD, SMP, SMA pertimbangan mutu sekolah, disiplin sangat diutamakan, kemudian kita berpikir untuk memasukkan anak-anak kita pada sekolah swasta sesuai dengan agama atau pertimbangan lainnya. Sekolah swasta memiliki fasilitas lebih dari sekolah negeri, dan guru yang selalu membimbing, mengarahkan dapat mudah ditemui, dengan bayaran yang tinggi sekolah swasta hanya dapat dinikmati golongan tertentu yang akhirnya tidak ada perbedaan yang mencolok.

Berbeda dengan sekolah negeri yang miskin akan fasilitas, guru yang terkadang tidak ditempat, sehingga murid “dipaksa” untuk mampu mandiri dan belajar sendiri, dan banyak keanekaragaman murid. Kebanyakan dan disadari atau tidak, memilih sekolah terkadang merupakan obsesi dari orang tua dan rasa cinta Almamater.

Pendidikan anak bukan hanya disekolah saja, tetapi dirumah dan di masyarakat sekitar kita. Sebagai orang tua hanya berusaha membangun fondasi yang kuat untuk mereka termasuk mental-spiritual dan kita harus dapat menjadi teladan yang baik untuk anak kita.

Sebagai orang tua sebaiknya tidak hanya memikirkan IQ anak saja tetapi kita berusaha membentuk keseimbangan antara IQ dan EQ (kecerdasan emosional seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungan), karena dengan EQ tinggi anak diharapkan dapat survive dalam segala masalah hidup walaupun anak itu hanya memiliki IQ yang rendah, dia mampu menghadapi kegagalan dan belajar mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut. Pada seseorang yang memiliki EQ rendah sedangkan ber-IQ tinggi, atau di atas rata-rata akan mempunyai kecenderungan untuk sulit menguasai emosi.

Apapun usaha dan harapan orang tua pada anak harus diingat bahwa itu adalah kehidupan anak bukan milik kita, maksud kita ingin anak kreatif dan mandiri tetapi sudah mengatur semua masa depannya.Biarkan kreatifitas anak khususnya dalam hal pendidikan menjadi sebuah kesiapan si anak untuk belajar dewasa dan memilih masa depannya dengan enjoy.

Sehingga pendidikan sampai kapanpun dapat diraihnya dengan hati senang dan tenang karena sejumlah penelitian mengungkapkan kecerdasan emosi (EQ) lebih berperan dalam menentukan keberhasilan.

Dalam agama Islam telah diatur segala sesuatu, baik yang berkaitan dengan dunia maupun akhirat. Begitu  juga dalam hal mendidik anak­anak, semuanya sudah diatur dalam Islam menurut Al Qur’an dan Hadits Nabi. Sebagai orang tua yang taat kepada Allah SWT dan juga Rasulullah SAW, sudah seharusnya mendidik secara islam dan ajaran Rasul. Kegagalan mendidik anak, sangat memungkinkan berefek hingga ia berusia dewasa dan berkelakuan tidak sesuai ajaran syariat Islam. Nah, kegagalan tersebut tidak bisa sepenuhnya bisa menyalahkan si anak sendiri, apalagi menyalahkan yang lain (akibat pergaulan). Jika seorang anak mendapat didikan 25 Cara Mendidik Anak Secara Islami dan Mengikuti Ajaran Rasulullah SAW yang baik secara islam mulai dari sejak baru lahir Insya Allah anak tersebut akan menjadi anak yang shaleh atau shalehah hingga dewasa nanti.

Orang tua merupakan kunci paling utama agar seorang anak bisa Shaleh atau Shalehah. Pembentukan karakter yang kuat sedini mungkin sangat penting. Menanam akhlak­-akhlak baik, mengajarkan keimanan kepada anak, dan hal lainnya, orang tualah yang bisa memulainya.Bagaimana jika seorang anak lahir tanpa Ayah, Ibunya yang mendidiknya. Bagaimana saat kecil Ibunya meninggal, ahli waris yang mendidiknya. Artikel ini bukan hanya bertujuan kepada mereka atau Anda yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Bagi Anda merupakan ahli waris seorang anak, juga harus mengetahui bagaimana cara mendidik anak secara islami dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW. 

Dalam pembahasan cara mendidik anak secara Islami dan ajaran Rasulullah SAW, penulis membagi kedalam 4 poin besar, yaitu : 

1.Mendidik Anak Tentang Tauhid 

2.Mendidik Anak Untuk Mengenal Ibadah (Shalat) 

3.Hak­Hak Anak berkaitan dengan syariat Islam 

4.Mengajari Anak Tentang Ibadah yang Wajib dan Sunnah atau amalan lainnya. 

Dari keempat poin tersebut penulis menjabarkan satu persatu. Keseluruhannya Anda akan membaca 25 poin tentang cara mendidik anak secara syariat islam dan Rasulullah SAW. Berikut ulasannya : 

Mendidik Anak Tentang Tauhid Paling utama dan utama ialah mendidik anak tentang tauhid. Mengenal Allah SWT dan Keislaman harus dipupuk sedini mungkin. Rasulullah SAW bersabda : 

“Bukalah lidah anak­anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha­illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha­illallah”. Dan dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda : 

Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah­illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (sya’bul Iman, juz 6, hal. 398 dari Ibn abbas).

Ada dua tahapan mendidiki anak secara ilmu tauhid. 

Tahapan pertama ; Pada anak berusia 3 tahun sudah diajarkan mengucapkan kalimat tauhid “Laila Ha Illallah” (Tiada Tuhan Selain Allah) sebanyak tujuh kali. 

Tahapan kedua: Memasuki usia anak 3 tahun 7 bulan sudah bisa mengajarkan “Muhammad Rasulullah” (Muhammad Rasul Allah). 

Disarikan dalam kitab Al Mali. Mendidik Anak Untuk Mengenal Ibadah (Shalat) Disarikan dalam kitab Al Mali, Imam Ash Shiddig Ra menerangkan cara mendidik anak mengenal tentang Shalat : 

Saat usia anak memasuki usia 5 tahun dan sudah memahami arah dengan baik. Orang tua sudah bisa menanyakan arah kanan dan kiri. Kemudian secara perlahan ajarkan kemana arah Shalat (Kiblat). Dan mulailah mengajak anak untuk Shalat. 4.Saat usia sudah 7 tahun, anak sudah bisa diajak membasuh muka dan kedua telapak tangan. Dan secara halus meminta anak untuk shalat. 

Memasuki usia 9 tahun, sepenuhnya anak sudah bisa diajarkan tata cara wudhu dengan benar dan melakukan shalat lima waktu. Pada usia ini sudah bisa menerapkan hukuman sesuai syariat Islam bila anak tidak melakukan Shalat. Hak­Hak Anak berkaitan dengan syariat Islam Ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua secara agama baik kewajiban dan mengikuti syariat Islam. 

Berikan nama Anak sesuai nama Islam 

Diakikahkan. (Anak perempuan satu ekor kambing dan anak laki­laki dua ekor kambing). Dan dipotong rambutnya, alangkah baiknya dilakukan setelah anak lahir pada hari ketujuh. 

Sebagai orang tua, anak harus mendapatkan didikan Islam mulai dari lahir, mengajari hal­hal lain seperti membaca, mengaji, menulis. 

Anak berhak mendapatkan warisan yang halal dari kedua orang tuanya. Jika tidak mempunyai harta warisan harta benda. Ilmu agama Islam yang baik dan bermanfaat sangat besar nilainya dari pada yang lain. Mengajari Anak Tentang Ibadah yang Wajib dan Sunnah atau amalan lainnya. 

Memasuki usia akil baligh (Bagi lelaki sudah mulai bermimpi dan perempuan sudah datang haidh) anak sudah bisa diberitahukan kewajiban Shalat, Kewajiban Puasa pada saat Ramadhan. Selain itu, anak sudah bisa meminta kepada anak untuk membaca Al Qur’an, mencari llmu, menghormati orang tua, bersikap sopan santun terhadap yang lebih tua, saudara kandungnya, dan teman­temannya. 

Sebaiknya selalu menyediakan banyak buku tentang agama atau kisah islam di rumah sebagai bahan bacaan Anak. 

Memberikan perhatian mengenai kondisi rumah tangga dengan cermat dan berusaha mengenal teman­teman anak Anda. 

Apabila anak melalukan perbuatan dilarang dalam agama (perbuatan tercela) seperti berbohong. Berikan nasehat untuk anak. Dan halangilah perbuatan tersebut. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW : “Jika Rasulullah mendapatkan ada salah seorang dari anggota keluarga beliau yang berdusta maka beliau akan terus melawan sikap tersebut hingga dia (orang itu) bertaubat.” (HR. Ahmad) 

Sebagai Orang tua Anda harus menyempatkan waktu untuk bertanya kepada anak Anda tentang keadaan di sekolah mereka. Apa yang diajarkan para guru, apakah sesuai prinsip ajaran Islam. Jika tidak, sebaiknya Anda memberikan pemahaman Islam yang benar kepada Anak Anda. 

Mengajarkan anak untuk hidup kesederhanaan, tidak berlebihan dalam memintakan sesuatu yang tidak bermanfaat. Ceritakan kisah Nabi Muhammad 

SAW yang hidupnya dalam kesederhanaan. 16.Selalu tanyakan kepada anak­anak Anda kemana uang yang Anda berikan apa membeli jajan, atau membeli sesuatu seperti buku. Yang penting kebutuhannya tersebut harus sesuai dan bisa digunanakan, tidak merugikan dirinya sendiri. 

Sayangi anak­-anak seperti Rasulullah menyanyangi anak­-anak dan cucu Beliau. Ciumlah anak dengan penuh kelembutan menandakan kasih sayang Anda. . Rasulullah sendiri mencium Hasan bin Ali. Suatu ketika Al Aqra’ bin Habis At­Tamimi duduk­duduk bersama Rasulullah. Dia (Al Aqra’) bertanya: “Apakah kalian mencium anak­anak kalian? Aku memiliki sepuluh orang anak, akan tetapi aku tidak pernah mencium satu pun dari mereka.” Rasulullah memandang Al Aqra’ dan bersabda: “Siapa saja yang tidak menyayangi (orang lain) maka dia tidak akan disayangi.” 

Ajarkan kepada anak­anak untuk terbiasa menabung supaya terbiasa menyisihkan harta benda mereka hingga dewasa. Dan bisa digunakan untuk kepentingan pribadi dan kepentingan di jalan Allah SWT (seperti bersedakah, membantu yang membutuhkan, dan lain­lain). 

Sebagai orang tua, hati­hatilah dalam mendidik Anak. Berlakulah adil terhadap anak­anak Anda. Jangan jadikan posisi Anda sebagai bos besar dalam rumah tangga. Anak­anak berhak mendapatkan lebih dari Anda. Sebagai orang tua, Anda akan dimintakan pertanggung jawaban oleh Allah SWT di hari akhir nanti. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah akan menanyakan kepada setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya, apakah dia menjaga ataukah menyia­nyiakannya. Sampai­sampai seorang laki-laki pun akan ditanyakan tentang (kepemimpinannya) atas keluarganya.” 

Selalu tunjukkan hal­hal yang baik dan positif kepada anak­anak. Dan Anda menjadi suri tauladan mereka hingga dewasa. 

Sebagai orang tua, Anda harus selalu senantiasa siaga 24 jam terkait kesehatan anak­anak Anda. Sampai saat mereka sudah bisa mengurus diri sendiri nantinya (sudah dewasa). 

Mendoakan kebaikan untukanak­anak Anda agar tumbuh menjadi anak yang shaleh dan shalehah. Tidak ada hijab (pembatas) antara kedua orang tua dan anak begitu juga sebaliknya. 23.Jauhkan anak­anak dari hiasan dunia yang tidak baik. Sebagai gantinya sejak kecil perdengarkan ayat­ayat suci Al Qur,an dan berikan buku­buku atau majalah yang menceritakan kisah­kisah Nabi dan Rasul, kisah islami, dan lainnya dalam hal mendidik anak untuk menjauhi hal­hal yang tidak baik dan tercela. 

Bila anak mendapat permasalahan pada saat memasuki usia sekolah. Alangkah sangat baik mengajaknya untuk menceritakan permasalahan apa yang dialaminya. Jangan pernah sama sekali memarahi atau membentak anak­anak Anda. 

Mulai sejak lahir sampai akil baligh bermainlah dengan anak­anak Anda. Jika Anda terlalu sibuk karena pekerjaan, sempatkan beberapa saat untuk bercengkrama dengan anak Anda. Beberapa sahabat berkata: “Kami pergi bersama Rasulullah. Beliau mengundang kami untuk makan. Saat itu Husain terlihat sedang bermain di jalanan. Rasulullah lantas bergegas berdiri di hadapan orang­orang (kami) dan membentangkan kedua tangan beliau. Anak itu (Hasan) kemudian berlari ke sana dan kemari. Beliau membuat Hasan tertawa­tawa hingga akhirnya beliau meraih tangan Husain. Belialu lalu meletakkan salah satu tangan beliau pada bagian dagu Husain, sedangkan tangan beliau yang lain pada bagian tengkuk kepalanya.” 

Anak merupakan titipan Allah SWT untuk dijaga dan diperlakukan sebaik­baiknya. Jika seorang anak meninggal pada saat masih belum akil baligh, ia akan menjadi syafaat bagi kedua orang tuanya pada hari akhir (hari penghisaban). Anak akan menanyakan kedua orang tuanya sebelum masuk kedalam Surga. Dengan izin Allah SWT masuklah orang tuanya bersama anak kedalam surga. Tentu orang tua yang beriman kepada Allah SWT. Masya Allah, sungguh kenikmatan yang besar jika mendidik anak secara Islam dan ajaran Rasulullah yang berikan untuk kita semua. Allah Maha Besar memberikan semua kenikmatan baik di Dunia dan di akhirat nanti. 

Setelah membaca ulasan diatas, secara perlahan Anda sudah bisa menerapkan (mendidik) anak-­anak Anda. Bagi yang sudah menerapkannya pertahankan hal demikian. Nantinya pada saat mereka sudah dewasa dan memiliki keluarga sendiri (memiliki keturunan), sudah bisa menerapkan seperti apa yang dicontohkan oleh kedua orangtuanya. Sahabat renungan islam, tiada yang sulit diajarkan dalam agama Islam dan juga Rasulullah SAW. Allah SWT akan memberikan kemudahan untuk hambanya supaya selalu beribadah dan senantiasa mengingatNYA selalu sepanjang hayat. Sekecil apapun kebaikan, Allah SWT akan memberikan ganjaran berpuluh kali lipat. Semoga bermanfaat bagi semua.

Tidak ada anak yang bodoh. Setiap anak memiliki kepintarannya masing-masing. Seorang pakar pendidikan dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, Thomas Armstrong mengungkapkan, ada delapan jenis kecerdasan anak menurut teoriMultiple Intelligences atau kecerdasan multipel.

Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh pakar pendidikan yang juga dari Universitas Havard, Howard Gardner. Howard membaginya menjadi delapan jenis kecerdasan anak, yaitu word smart (kecerdasan linguistik), number smart (kecerdasan logika atau matematis), self smart  (kecerdasan intrapersonal), people smart (kecerdasan interpersonal), musik smart (kecerdasan musikal), picture smart(kecerdasan spasial), body smart (kecerdasan kinetik), dan nature smart(kecerdasan naturalis).

Thomas menjelaskan, setiap anak barangkali bisa memiliki delapan jenis kecerdasan ini. Hanya saja, ada anak yang hanya menonjol pada satu atau lebih jenis kecerdasan tersebut. Untuk itu, menurut Thomas, orangtua seharusnya mengenali jenis kecerdasan anak, kemudian membantu mengasah kecerdasannya.

Thomas menegaskan, orangtua tidak bisa memaksa bakat yang dimiliki anak. Anak seharusnya didukung sesuai minatnya. Seperti apa 8 tipe kecerdasan anak ini? Berikut penjelasannya dan cara mengembangkannya.

1. Word smart (kecerdasan linguistik)

Jenis kecerdasan ini  berkaitan dengan kemampuan anak dalam berbahasa baik dalam bentuk tulisan maupun saat berbicara. Kecerdasan linguistik dapat dilihat ketika anak suka membaca, cepat bisa mengeja kata dengan baik, suka menulis, suka berbicara, dan mendengarkan cerita.

Jika anak menunjukkan kesukaannya seperti ini, orangtua bisa memberikan buku-buku cerita, mainan huruf alphabet, kertas untuk menulis, atau mainan yang berkaitan dengan huruf dan kata-kata lainnya yang bisa menstimulasi kecerdasannya ini.

Orangtua juga bisa mendukung anak dengan sering mengajaknya bercerita, membaca bersama, membacakan dongeng, dan melakukan dialog berdua dengan anak. 

2. Number smart (kecerdasan logika atau matematis)

Jenis kecerdasan ini bisa ditandai ketika anak tertarik dengan angka-angka, menyukai matematika, dan hal-hal yang berbau sains, maupun yang berhubungan dengan logika.

Untuk  mengasah kemampuannya ini, berikan anak-anak alat berhitung yang menarik, benda-benda untuk dihitung, balok bertulisan angka-angka, puzzle, hingga timbangan untuk mengukur berat.

Orangtua bisa mengajak anak mengunjungi museum ilmu pengetahuan, mengajak anak bermain sambil menghitung, atau bermain monopoli.

3. Self smart  (kecerdasan intrapersonal)

Anak dengan tipe kecerdasan ini cenderung lebih suka bermain sendiri. Namun, ia bisa mengatur emosi dengan baik. Anak ini biasanya memiliki ambisi dan sudah tahu ingin jadi apa saat besar nanti. Ia juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan bisa mengomunikasikan perasaannya dengan baik.                                                                         


Jika si kecil menunjukkan tanda kecerdasan ini, berikan ia dukungan dengan menyediakan tempat yang nyaman untuk bermain sendiri, boneka, atau mainan untuk main peragaan. Orangtua bisa mengajak si kecil berbicara mengenai perasaannya dan menanyakan pendapat mereka tentang berbagai hal. Bisa juga dengan mengajak mereka melakukan aktivitas yang bersifat reflektif seperti yoga. 

4. People smart (kecerdasan interpersonal)

Berbanding terbalik dengan self smart, anak yang memiliki tipe kecerdasan ini lebih suka bermain dengan banyak orang. Anak juga memiliki empati, mampu memahami perasaan orang lain, dan cenderung menonjol sehingga suka memimpin saat bermain.

Anak seperti ini sangat cocok diberikan kostum-kostum untuk bermain drama atau teater boneka. Orangtua bisa mengajak mereka bermain bersama di luar rumah atau sering mengajak si kecil datang ke acara keluarga untuk bersosialisasi.

5. Music smart (kecerdasan musikal)

Kecerdasan musikal barangkali salah satu tipe kecerdasan yang paling mudah dilihat oleh orangtua. Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan ini, antara lain suka bernyanyi, menggoyangkan badan atau berjoget ketika mendengar suara musik, suka mendengarkan musik, mengingat lagu, suka memukul-mukul seperti bermain drum, dan main piano.

Untuk mendukung minat anak di bidang musik, berikanlah ia alat musik seperti drum kecil, keyboard, piano, pianika, dan berbagai alat musik lainnya. Ajaklah si kecil bermain musik bersama, bernyanyi, mendengarkan musik, bahkan mengajaknya menonton konser musik anak-anak.

6. Pictue smart (kecerdasan spasial)

Anak yang memiliki kecerdasan ini biasanya terlihat dari kesukaannya menggambar, mencorat-coret kertas, mewarnai, suka berimajinasi, hingga suka bermain-main membangun sesuatu menggunaan balok.

Untuk anak ini, berikanlah buku gambar, perlengkapan untuk mewarnai seperti kuas dan cat air, dan kamera. Seringlah melakukan kegiatan menggambar bersama hingga mengunjungi museum seni.

7. Body Smart (kecerdasan kinetik)

Anak yang memiliki kecerdasan body smart sangat aktif, seperti suka berolahraga, menari, menyentuh berbagai benda dan mempelajarinya, atau membuat sesuatu dengan tangannya.

Untuk mendukung kecerdasannya, berikan anak mainan balok-balok kayu, kantong pasir agar ia bisa membuat suatu bangunan atau rumah-rumahan. Bisa juga memberikan anak tali untuk bermain lompat tali.

Anak seperti ini sangat senang diajak berolahtaga bersama keluarga, membuat prakarya, atau memonton pertunjukkan balet atau teater.

8. Nature smart (kecerdasan naturalis)

Anak-anak yang memiliki kecerdasan naturalis sangat suka bermain di alam. Anak ini juga menyukai binatang, memiliki kepedulian terhadap lingkungan, suka dengan tanaman.

Untuk mendukungnya, berikan anak binatang peliharaan, akuarium, sediakan kebun dan tanaman, hingga alat teropong untuk melihat burung-burung.

Anak seperti ini sangat suka diajak berjalan-jalan di alam bebas, pergi ke kebun binatang, dan melakukan kegiatan berkebun bersama sambil mengenal jenis tanaman dan hewan atau serangga yang ditemui.

http://health.kompas.com/read/2015/10/03/174041923/8.Jenis.Kecerdasan.Anak.dan.Cara.Mengembangkannya


https://www.radarhot.com/2017/03/kecerdasan-anak-lahir-bathin-dan-ahlak.html